Ahli Epidemiologi Riau; Kedisiplinan Masyarakat Jalankan Protokol Kesehatan Covid-19 Masih Rendah

foto facebook
Ahli epidemiologi Riau, dr Wildan Asfan Hasibuan menilai, terjadinya lonjakan kasus baru pasien positif Covid-19 di Provinsi Riau tidak terlepas dari bebasnya keluar masuk orang dari luar daerah ke provinsi Riau. Pasca berakhirnya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Provinsi Riau, mobilitas orang pun semakin leluasa.
Kondisi inilah yang menyebabkan pergerakan orang dari luar daerah yang masuk ke Riau semakin tidak terkontrol. Termasuk orang-orang yang datang dari daerah terjangkit atau zona merah.
"Jadi yang kita lihat sekarang ini pertama, dengan mobilitas orang semakin leluasa karena tidak ada PSBB . Termasuk orang dari daerah-daerah zona merah yang kasusnya tinggi itu bisa masuk ke Riau dan tidak lagi bisa dibatasi," katanya, Selasa (21/7/2020).
Selain itu, Wildan juga melihat kondisi ini terjadi akibat rendahnya kedisiplinan masyarakat dalam menjalankan protokol kesehatan. Baik secara perorangan maupun perusahaan. Menurut Wildan ada tiga protokol yang harus dijalankan oleh masyarakat. Yaitu memakai masker saat keluar rumah atau di tempat kerja, kemudian rajin cuci tangan pakai sabun dan jaga jarak.
"Kalau kita lihat sekarang yang pakai masker itu kan masih rendah, tidak semua orang yang keluar rumah itu pakai masker. Kalau pun ada yang memakai itu diletakkan didagu," ujarnya.
Kemudian ditempat-tempat umum, masyarakat selain tidak memakai masker juga tidak menjaga jarak. Kemudian fasilitas tempat cuci tangan di tempat-tempat umum juga masih minim.
Tidak hanya itu, Wildan juga melihat perkantoran pemerintah masih rendah dalam menjalan protokol kesehatan. Sebab masih banyak pegawai di kantor pemerintah yang belum menggunakan masker.
"Pegawai negeri, ASN juga harus dilibatkan, sebagai contoh dan teladan bagi masyarakat untuk menjalankan protokol kesehatan," ujarnya.
Komentar Via Facebook :